Minggu, 27 Januari 2013

Makna Cinta

Jalaludin Rumi dalam Kitabnya, menyatakan bahwa Cinta :

Menurutku ...
cinta adalah kekuatan yang mampu
mengubah duri jadi mawar
mengubah cuka jadi anggur
mengubah malang menjadi untung
mengubah sedih jadi riang
mengubah setan menjadi nabi
mengubah iblis menjadi malaikat
mengubah sakit jadi sehat
mengubah bakhil menjadi dermawan
mengubah kandang menjadi taman
mengubah penjara menjadi istana
mengubah amarah jadi ramah
mengubah musibah jadi muhibbah
itulah cinta

Indahnya Ukhuwah Abilerim

Abi, adalah panggilan yang selalu melekat saat nama kami dipanggil, ketika kami sudah masuk dalam komunitas Dershane (bhs.Turki) atau dalam Bahasa Indonesianya adalah rumah tempat belajar. Kami mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam hal ini adalah yang tinggal di dershane, sangat mensyukuri indahnya kebersamaaan, beda sekali ketika kita tinggal di kost-kostan, aura kebersamaan kurang terpancar dengan tinggal di dershane, disini kami melatih kebersihan, keindahan dan kerapihan di rumah masing-maisng. Kita memilih rumah kost, tidak sembarang rumah, rumah yang kita kontrak setidaknya berada di dalam lingkungan perumahan komplek, karena dibutuhkan kualitas dan kauntitas rumah yang cukup baik. Ada beberapa kegiatan yang harus kami ikuti setiap harinya, diantaranya : Sholat berjama'ah, bersih-bersih, baca buku, masak dan lain sebagainya. Ketika Saya menulis tulisan ini, kurang lebih Saya sudah 2 tahun tinggal di Dershane, tidak terasa memang, disini sangat nyaman, aman dan temannyapun ramah-ramah.

Mirip seperti pesantren sebenarnya. Namun, ini pesantren ala Turki, menurut Saya, pesantren masih kalah dibandingkan dengan Dershane dalam beberapa hal, yang paling kompleks adalah, masalah kebersihan, sewaktu Saya dulu di pesantren hal kebersihan, adalah masalah yang nomor sekian, akan tetapi di Dershane kebersihan merupakan hal yang nomor wahid, ini terbukti dengan apabila di rumah kita ada sedikit kotor saja, diri kita pasti akan malu dengan sendirinya, hal ini juga berdampak positif bagi kehidupan Saya ketika Saya pulang ke rumah. Saya dapat mengajari orang tua Saya beberapa hal tentang kebersihan rumah, mulai dari sapu, handwash, lap lantai dan lain sebagainya. 

Sabtu, 26 Januari 2013

Eksotisme Kepulauan Bangka Belitung

HoOOoaaaAAmmmm, lama nih gak nge-blogging lagi, ada sedikit cerita nih, Guysss, cekidot yak!!! ^^

Sedikit tidak percaya, ketika Saya memutuskan untuk bersilaturrahim ke Pulau Bangka dimana pada saat itu memang tidak ada rencana untuk pergi kesana, pada hari itu Saya bersama Midun (teman satu kelas Saya, kebetulan orang Bangka Belitung) mengisi "liburan" kuliah untuk di manfaatkan sebaik mungkin, perjalanan Kami di mulai pada hari Kamis 13 Desember 2012, Kami berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 17.00 menuju ke Bandara Depati Amir, kepulaun Bangka Belitung, sekitar pukul 19.00 Kami sampai di Pangkal Pinang (Ibukota Kepulauan Bangka Belitung), Kamipun dijemput oleh Orang Tua Midun, sampailah Kami di rumah Midun (Muntok) pukul 22.00 WIB. Lumayan jauh dari Pangkal Pinang menuju Muntok, Kami menghabiskan waktu sekitar 3 jam, Asal teman2 tauuuu, perjalanan ke Bangka ini merupakan perjalan pertama Saya naik pesawat, maklum belum pernah ada niatan untuk pergi kemana-keman ke luar pulau Jawa, dari TK sampai kuliah, Saya stay di pulau Jawa. Ouhhh jadi seperti ini tohhh rasanya naik peawat,-agak katrok dikit hehehe-. Semoga Saya bisa naik peswat lagi, entah kemana tujuannya, kalau bisa ke tempat yang lebih jauh :)).

Kedatangan di Bandar Udara Depati Amir Bangka

Ketenangan Bangka, dapat menenangkan pikiran ataupun kondisi fisik Saya, selama kuliah di tengah hiruk-pikuk Ibu Kota, di Bangka ini, Saya, tiada hari tanpa makan ikan, pokonya setiap hari lauk makannya tidak ketinggalan dari yang namanya ikan, banyak macamnya juga jamuan yang disediakan oleh tuan rumah. Orang tua teman Saya ini merupakan "juragan" timah di daerahnya. Bangka memang terkenal dengan kekayaan alam Timahnya, harga timah itu mahaaaal lhhoooo, 1 kgnya mencapai 100ribu. Hari-haripun kami lewati dengan penuh syukur menikmati keindahan alam Bangka.